#recycledpost #throwbackSept2013
Tempat wisata wajib lainnya yang mungkin bakal bikin kamu nyesel kalau di-skip pas lagi mampir ke KL adalah Batu Caves soalnya banyak objek menarik di sini. Untuk menuju ke tempat ini, pergilah ke KL Sentral untuk selanjutnya menaiki jalur KTM Port Klang Line dan turun di perhentian terakhir, yaitu Batu Caves Station. Katanya bisa naik bus juga sih. Naaah... kalau biasanya naik kereta beli token biru, kali ini bentuk tiketnya adalah kertas (yang tetap harus di-tap di palang entrance/exit).
Interior kereta bernuansa biru putih, tampak modern, dan terasa masih baru. Kerasa bersih dan nyaman. Kala itu penumpangnya nggak terlalu banyak (padahal hari Minggu lhoo), sehingga suasananya juga terasa lengang (nggak perlu empet-empetan gitu). Karena letak stasiun Batu Caves nun jauh di paling ujung, bisa habis waktu sekitar setengah jam di atas kereta.
Begitu keluar dari stasiun, mata ini langsung disambut dengan pemandangan tebing yang spektakuler, sebuah ukiran alam yang menjulang tinggi dengan gagahnya. Wooah!! Luar biasa Allah Bapa pencipta alam semesta ini. Baru ngelangkahin satu kaki, para turis di kiri kanan saya langsung pada berdecak kagum (bener-bener kedengeran lhoo mereka pada berdecak gitu) dan sibuk mengambil gambar.
Trust me, ngeliat di gambar rasanya beda sama ngeliat pakai mata sendiri, keren banget deeh! Sayangnya saat saya datang, hujan turun deras sekali, sekitar setengah jam gitu. Untungnya ada sebuah rumah makan yang cukup besar sehingga saya dan keluarga bisa berteduh di sana, sekalian beli payung.
Trust me, ngeliat di gambar rasanya beda sama ngeliat pakai mata sendiri, keren banget deeh! Sayangnya saat saya datang, hujan turun deras sekali, sekitar setengah jam gitu. Untungnya ada sebuah rumah makan yang cukup besar sehingga saya dan keluarga bisa berteduh di sana, sekalian beli payung.
Selain tebing, ada sejumlah patung raksasa di sini. Oooh ya, tempat wisata ini kental sekali dengan nuansa Hindunya sehingga dapat ditemukan beberapatemple, ukiran, dan patung yang berhubungan dengan agama Hindu, misalnya patung super raksasa di atas ini yang adalah "World's Tallest Murugan Statue". Gede banget (dan masih ada beberapa lagi, nggak cuma satu doang yang raksasa).
Di depan patung ada banyak burung merpati. Menarik banget menyaksikkan sebagian burung ini berderet dengan rapinya memenuhi atap salah satu toko yang ada di situ. Anak-anak kecil yang amazed ketika ngelihat para binatang bersayap ini dengan antusiasnya mencoba 'ngeberantakin' mereka, bikin burung-burung ini terbang bersamaan dan menghasilkan adegan yang keren dilihat, ahahaha... Hello there photographers, get your cam ready... You don't want to miss this adorable scene!
Karena namanya 'Batu Caves', tentu ada gua di sini. Di samping patung tadi ada tangga yang akan membawa kita masuk ke dalam gua tersebut. Masalahnyaa... anak tangganya ada 272 buah! *Excited karena menantang, tapi di sisi lain males juga, haha..* Kalau orang tua sih, nggak bakal kuat naiknya (memang nggak kelihatan ada orang tua yang naik ke sini). Yang umurnya baru 50 saja belum tentu kuat karena di umur segitu banyak yang lututnya mulai pada sakit kan, kurang oli gituuu..
Saya pun menaiki tangga ini berdua dengan adik saya. Yang menyulitkan adalah lebar anak tangga yang lebih kecil dari kaki dan tangga yang basah karena hujan baru saja reda sehingga harus hati-hati sekali. Dan menjelang di atas, ada monyet-monyet berkeliaran (watch your hats and bags!). Weks! Bikin kaki yang sudah pegal jadi ikutan was-was (takut monyetnya loncat dan bikin terpeleset). Tegang..!
Saya pun menaiki tangga ini berdua dengan adik saya. Yang menyulitkan adalah lebar anak tangga yang lebih kecil dari kaki dan tangga yang basah karena hujan baru saja reda sehingga harus hati-hati sekali. Dan menjelang di atas, ada monyet-monyet berkeliaran (watch your hats and bags!). Weks! Bikin kaki yang sudah pegal jadi ikutan was-was (takut monyetnya loncat dan bikin terpeleset). Tegang..!
Huff! Dengan napas yang terengah-engah dan betis yang udah sekel banget serasa abis lari keliling lapangan banteng tiga kali, sampai juga kami di sini! Gua ini ternyata adalah tampak dalam dari tebing yang kita lihat di awal tadi. Guanya tidak terlalu besar, tapi tinggi tinggi sekali. Suasananya juga agak gelap, tapi masih ada ruang terbuka sehingga cahaya bisa masuk, selain juga ada beberapa lampu kuning sebagai penerangan.
Begitu sampai di sini, akan ada tangga turun, dan jalan sedikit lagi akan ketemu tangga naik lagi. Tenang, anak tangganya nggak sebanyak yang barusan kok... Di gua ini, kembali kami disajikan dengan pemandangan tebing batu yang mengesankan. Tapi yang betul-betul bikin asik sebetulnya adalah rasa puas yang muncul karena berhasil menyelesaikan "pendakian" ini.
Begitu sampai di sini, akan ada tangga turun, dan jalan sedikit lagi akan ketemu tangga naik lagi. Tenang, anak tangganya nggak sebanyak yang barusan kok... Di gua ini, kembali kami disajikan dengan pemandangan tebing batu yang mengesankan. Tapi yang betul-betul bikin asik sebetulnya adalah rasa puas yang muncul karena berhasil menyelesaikan "pendakian" ini.
Di dalam sini juga ada sejumlah patung Hindu serta semacam kuil-kuil kecil gitu. Selain itu ada juga donation box yang bentuknya unik seperti yang ada pada gambar di sebelah kanan (mirip tangki air ya, wkwk, saya tadinya pikir itu air suci yang suka ada di tempat wisata keagamaan :P). Naah sayangnya yang namanya tempat wisata selalu jadi sasaran corat-coret wisatawan. Meski nggak memenuhi tembok tebing, tapi ada cukup banyak coretan di sejumlah sudut tebing. Dan tong sampahnya kepenuhan sehingga ada sampah yang berserakkan: perlu ditambah nih tong sampahnya.
EmoticonEmoticon