Pamparamparamparam.... Langsung aje ya enyak babe, kite simak kompilasi sejumlah hasil bedah produk-produk yang sederhana tapi berguna berikut ini:
Gambar 1: SEDOTAN TARIK
Sewaktu dulu saya berlibur ke Kuala Lumpur, ada sekumpulan orang membagikan air mineral gelas gratis di salah satu stasiun monorail yang saya singgahi. Airnya sih biasa saja, tapi yang nggak biasa itu sedotannya. Sedotan yang terbungkus dalam plastik tersebut (dan di-attach ke badan dari air cup itu) adalah sedotan tarik, bisa dipanjangin gitu sehingga panjangnya menjadi 2x lipat dari panjangnya sebelum ditarik.
Gunanya? Karena ukurannya yang pendek, sedotan bisa diselotip pada badan air mineral gelas, sehingga setiap air mineral dapat disimpan/dibagikan bersama dengan sedotannya (bandingkan dengan di Indo dimana ada sedotan yang dipak lusinan atau puluhan gitu dan kadang kita kehabisan sedotan jadi harus nyari garpu buat bolongin tutup air mineralnya atau dengan susah payah berusaha menyobek tutupnya secara manual pakai tangan). Selain itu lebih higienis juga karena sedotan ini di-pak per satuan ('kan ada sedotan yang di-pak keroyokan gitu, apalagi kalau beli minuman di minimarket acap kali dikasih sedotan tanpa bungkus... (―˛―“) hiiii jorok ).
Gambar 2: TUTUP REMOTE NYAMBUNG
Pernah nggak Anda membuka tutup remote tv untuk mengganti baterainya, kemudian lupa dimana Anda menaruh tutup tersebut dan menghabiskan waktu beberapa saat untuk mencarinya? atau pernah nggak Anda tak sengaja menjatuhkan remote tv sehingga tutup dan baterainya berserakkan kemana-mana?
Naah.. ternyata ada remote tv yang tutupnya menyambung seperti di atas dan tidak bisa dilepaskan dari badan remote, sehingga kalau Anda ingin mengganti baterainya dapat dilakukan dengan menarik tutup tersebut. Nanti tampak ada pengaitnya gitu yang bisa maju mundur ataupun ditekuk ke belakang untuk memudahkan penggantian baterai. Dengan pengait ini, maka tutup remote tetap menempel dan kita tak perlu salah taruh saat tutup perlu dibuka atau 'terpeleset' dari tangan. Wuaah.. bagus juga nih idenya untuk diterapkan pada device lainnya, misalnya seperti casing hape atau tutup baterai jam dinding.
Gambar 3: ALAT KOMUNIKASI DI RESTORAN
Ada banyak cara agar bisnis kuliner Anda meninggalkan memori unik di hati pelanggannya. Salah satunya dengan mengeksplor hal-hal biasa dengan metode yang out-of-the-box, misalnya cara Anda berkomunikasi dengan pelanggan.
Gambar sebelah kiri adalah terompet tukang roti yang saya temui di resto Tjap Toean. Resto ini memang sarat dengan ornamen dan interior jadulnya sehingga cukup tepat rasanya bila ada benda yang satu. Maklum aja, tukang roti yang suka keliling kompleks rumah sambil membunyikan terompet ini sudah nggak sebanyak dulu. Tahu nggak gunanya untuk apa? Terompet ini dipakai untuk memanggil pramusaji, misalnya kala kita mau melakukan pesanan ataupun minta tagihan. Suaranya asli nyaring banget, bikin shockkalau tiba-tiba ada temen semeja yang membunyikan. The upside? Ini buat suasana yang sudah asik makin riuh.
Kalau yang kiri adalah benda tempo doeloe, maka yang kanan adalah benda masa kini alias pakai teknologi digital: buzzer antrian! Saya pertama kali mengenalnya kala bertukar pelajar ke Korea. Coffee shop yang menjamur di Korea umumnya memberikan buzzer bagi pelanggan yang sudah melakukan pesanan. Ketika pesanan sudah jadi, buzzer akan bergetar dan bercahaya (biasanya merah-merah gitu), dan Anda bisa segera menuju kasir untuk mengambil pesanan. Kalau resto di Indo umumnya 'kan akan kasih kita papan kecil dengan nomor untuk diletakkan di meja dimana saat pesanan sudah jadi, pelayan akan berkeliling untuk mencari meja dan mengantarkan pesanan Anda. Dengan buzzer ini, kita nggak perlu menunggu sang pelayan susah-susah mencari meja kita (apalagi kalau kita duduk di lantai atas), tapi kita bisa tahu kapan pesanan sudah jadi dan tinggal ambil sendiri. Di Indo juga sudah mulai banyak yaa, misalnya bisa kita temui di D'sushibodo (simak: D'SUSHIBODO: Outlet Sushi-nya D'Cost).
Gambar 4: PENGGANTUNG KUNCI BERBENTUK RUMAH
Bingung mencari ide souvenir pernikahan? Sebuah resepsi pernikahan yang pernah keluarga saya hadiri memberikan tanda terima kasih berupa gantungan kunci berbentuk rumah. Bukan hanya penampilannya yang unyu-unyu manis, tapi menurut saya benda ini sangatlah bermanfaat. Sering 'kan tuh, pas kita lagi capek saat pulang ke rumah, entah habis dari kantor, sekolah, atau jalan-jalan, bawaannya pengen lempar barang sana-sini terus pelor di kasur aja, termasuk kunci rumah.
Naah... dengan adanya gantungan ini, kunci rumah bisa segera kita gantung saat masuk kamar/rumah, sehingga kita tidak ribet harus mencari kunci yang 'terselip' saat hendak keluar dari rumah. Simple banget, gantungan ini cukup dipaku di tembok dan memiliki tiga pengait sehingga bisa dipakai untuk menggantung beberapa kunci sekaligus. Selain itu, ukurannya yang very very small membuatnya tidak makan tempat. Souvenir pernikahan ini sudah bertahun-tahun ada di tembok rumah saya lhooo...
Gambar 5: PISAU BERTUDUNG
Ada kalanya ketika menginap di luar kota, misalnya saat harus jadi penghuni villa, kita akan butuh pisau untuk memasak dan potong-potong ini itu. This knife comes in handy, right? Sejak membelinya 10 tahun yang lalu, saya baru-baru ini aja sadar kalau papa suka membawa pisau ini saat berwisata. Ada tutupnya yang enak dilihat mata karena 11-12 sama warna dan bahan gagangnya: kayu coklat! Jadinya nggak ribet dan bahaya deh kalau harus dibawa pergi dan masuk ke dalam tas. Naah.. Jaman sekarang model dan bahan cover pisau sudah sangat bervariasi dan keren-keren. Sederhana tapi berguna.
EmoticonEmoticon