HA!! Jangan merinding dulu, kita cuma mau ngobrol soal bunga koq. Sekitar tiga tahun yang lalu, dua kerabat dekat saya meninggal pada hari yang sama. Ada rasa terkejut karena di tengah kesedihan kami akan berita kematian yang pertama, kami malah menerima berita kematian yang kedua. Kedua orang ini adalah orang-orang hebat di mata saya, yang seorang dari pihak Ayah dan yang seorang lagi dari pihak Ibu. Yang seorang (tinggal dan) meninggal di Singapura, sedangkan yang seorang lagi di Indonesia. Bersyukur saya diberi kesempatan untuk mengantar mereka berdua sampai ke peristirahatan terakhir.
Ketika pergi melayat, saya menyadari sebuah perbedaan yang menarik. Tentunya di dalam melayat, masing-masing negara punya kebiasaan yang berbeda-beda. Dan kalau dikaitkan dengan bunga, model bunga layatan juga berbeda. Ada perbedaan cukup besar antara bunga melayat Singapura, dengan bunga melayat Indonesia. Masing-masing ada plus minusnya, silahkan dianalisis sendiri kalau mau. Heh.
Bunga Melayat di Singapura: bentuknya berdiri seperti gambar-gambar di bawah ini, dimana bagian bawahnya terbuat dari papan/kayu dan didekorasi dengan berbagai macam model menggunakan pita dan kain. Pada bunga tercantum kartu pengirimnya dan ada yang disertai surat untuk menghibur, sehingga kalau kita tidak mendekat dan membaca kartunya, kita tidak tahu siapa yang mengirimkan. Warna dominan adalah kuning, putih, dan hijau.
Bunga Melayat di Indonesia: yang umum ditemui adalah tiga bentuk seperti gambar-gambar di bawah ini. Perbedaan signifikannya terletak pada nama pengirim yang berukuran besar-besar dan bisa terlihat dari jarak jauh. Variasi warnanya juga lebih banyak, terutama yang berbentuk papan besar.
EmoticonEmoticon