Jajan #4 - Ayam Bakar Mandiri

#recycledpost #throwbackNov2012

Wuah, nggak kerasa waktu sudah sore lagi! Meski matahari belum terbenam, entah kenapa perut sudah ngetok-ngetok minta disuapin. Krucuk.. krucuk.. krucuk.. begitu bunyinya..! Singkat cerita, saya putuskan untuk membeli makanan supaya bisa langsung disantap, tak peduli meski hari masih cukup terang.

Dalam perjalanan pulang ke kamar kost, tiba-tiba mata ini melihat sebuah rumah makan yang agak asing tidak jauh dari Kampus Binus Syahdan. Hhmmm.. sepertinya belum lama dibuka.. Namanya Ayam Bakar Mandiri. Rumah makan bernuansa hijau muda - hijau tua ini berdiri di atas lokasi ayam goreng Jumbo Jambi yang tersohor itu. Entah ada dimana Jumbo Jambi sekarang.

Sontak kaki ini melangkah dan memesan sepotong ayam bakar paha, seporsi nasi merah dan sebungkus pepes tahu jamur untuk take away. Sampai di kamar, langsung ambil posisi! Buka bungkusnya, ambil piring, serbuuu..! Oops, tunggu.. jepret dulu yaaa..! CLicK..!!

Ini dia ayam goreng bakar + nasi merah yang saya pesan. Harga ayam Rp. 10.000. Dagingnya tebal dan gendut. Bumbunya itu lhooo maknyusss, rasanya wuenak.. Bumbunya banyak dan bisa terasa di seluruh bagian ayam. Meresap ke daging deh.. Kalau nasi merahnya Rp. 5.000, rasanya sih biasa saja, rasa nasi merah, nggak terlalu spesial. Tapi porsinya lumayan besar, jadi untuk tipe orang yang cinta mati sama nasi kayak saya, porsi nasi merah tersebut sukses membungkam ratapan kelaparan perut saya sebelumnya.

Sekedar info, rumah makan ini juga menjual nasi putih dengan harga Rp. 4.000 dan nasi uduk dengan harga Rp. 5.000. Dari hasil menguping selama nunggu masakan jadi, sang pemilik rumah makan merekomendasikan nasi uduk buatannya kepada salah satu pelanggan karena rasanya enak dan lain dari yang lain. Next time coba ahhh..

Lanjuttt...! Pelengkap hidupnya ayam bakar adalah... lalapan! Nggak lengkap rasanya kalau nggak ada trio mentimun, kol, dan selada ini. Sudah pasti harganya gratis. Dan yang nggak ketinggalan adalah sambel. Rasanya enak, tapi nggak terlalu pedas (biasanya kalau saya makan sambel-nya ayam goreng atau ayam bakar di resto lain pasti air mata saya keluar, hahaha.. tapi yang ini nggak). Untuk orang yang suka pedas, jadi sedikit kurang greget gitu. Tapi untuk yang nggak suka pedas seperti saya, takarannya pas kok, tetep ada pedas-pedasnya, tapi masih bearable.

Nah, kalo yang ini pepes jamur tahunya. Harga satu pepes Rp. 7.000. Rasanya boleh juga, not bad, tapi juga nggak terlalu meninggalkan kesan. Ada juga pilihan pepes lain...

Nyamm..nyamm! setelah perut ini kenyang, waktunya lanjut ke dessert! Mumpung lagi musimnya, kali ini saya memilih buah favorit saya: MANGGA HARUM MANIS. Kalau yang satu ini, saya beli sendiri di supermarket seberang, nggak lupa didiamkan dulu dua hari biar lebih matang, dan didinginkan di kulkas. Harganya Rp. 3.900/kg. Saya beli dua buah mangga dengan total berat 0,596 kg, jadi total uang yang saya pakai: Rp. 2.324. Bukan cuma murah, untungnya juga nggak salah pilih karena rasanya bener-bener manis. Slurrpp...! Mangga memang enak! Monggo mang...