20/09/2015

Jelajah Bangkok #8 - Dari Siam Hingga Chitlom - Pusat Belanja Kota Bangkok

Eh, nggak nyangka area Siam sebesar itu dan punya tempat shopping sebanyak itu. Bener-bener cocok deh kalau doi dikenal sebagai pusat belanjanya Bangkok. Pegeeel! #recycledpost #throwbackDec2014



Hari kami dimulai dengan berburu sarapan. Stok energi sebelum jalan-jalan! Tapi ternyata sulit untuk ketemu resto yang sudah melek di pagi itu,so akhirnya saya sampai tanya orang di jalan tempat makan mana yang sudah buka. Maka berdasarkan petunjuk seorang bapak2, eng ing eng sampailah kami di Marina HK, resto yang sesuai namanya - menyajikan masakan Hong Kong (fyi - non halal, guys).

Resto yang terletak persis di seberang Siam Center ini sudah buka sejak jam 7 pagi. Kapasitas tempatnya super gede, sedangkan harga dan rasa makanannya were just okay, supposedly ada better options around kalau datang siang sedikit. Cuma saya suka banget sama corner-nya. Posisinya yang ada di huk keliatan nggak disia-siain, tapi dibuat cantik dengan warna-warninya. One nice spot for doing selfies, terlihat bagus di layar kamera.



  
Hal lain yang juga menarik perhatian adalah keberadaan suatu restoran yang menjual makanan berbahan sirip ikan hiu di sebelah Marina HK. (Related article: Sirip Ikan Hiu)
  
  
Setelah itu kami menaiki eskalator, menyeberang jalan melewati BTS Siam menuju ke Siam Center yang buka setiap hari dari jam 10 pagi hingga jam 10 malam. Tujuan utama ke sini, tak lain dan tak bukan adalah untuk masuk ke museum lilin Madame Tussaud's (akan coba ulas tempat ini lebih terperinci di post yang berbeda). Eits, bahkan kalau Anda nggak pengen ke Madame Tussaud's, masuk ke Siam Center ini nggak rugi loh soalnya rancangan interior di dalamnya bagus kok. Such a treat for the eyes: modern and refreshing!


Beberapa contohnya adalah langit-langit yang dipenuhi banyak layar LCD; toko-toko yang bentuk fisiknya nggak mainstream, seperti salah satu butik yang dindingnya berbentuk bulat dan terbuat dari kaca; tempat makan yang memberikan feel yang sweet lengkap dengan dedaunan, bebungaan, dan lelampuan kerlap-kerlip, serta layar interaktif raksasa yang memiliki sensor untuk mengenali gerakan manusia.



Lihat apa yang saya temukan. Vending machine bergaya retro buat beli Coca-Cola botolan.



Ternyata Madame Tussaud's ada di gedung mall sebelahnya, yakni Siam Discovery (lantai 6), yang bisa juga langsung diakses pakai jembatan penghubung ini.



Begitu selesai mengelilingi museum dan keluar dari gedung tersebut, kami yang pergi di end-of-year holiday season ini disambut dengan pohon cemara raksasa yang tersusun dari televisi kotak jadul (which left me with a mystery: how on earth tivi-tivi itu bisa nempel satu sama lain tanpa berjatuhan).



Lanjut ke Siam Square! Setelah mampir sejenak ke Mango Tango, tempat makan dessert serba mangga untuk melepas dahaga, kami pun putar-putar jalan kaki mengelilingi area Siam Square. Ternyata ada street market di sini (beberapa ada di pinggir jalan, beberapa ada di gang-gang sempit) yang menjual aneka barang, seperti pakaian (yes, Bangkok terkenal menjual baju berkualitas baik dengan harga yang reasonable; dengan kualitas yang sama, harga pakaian bisa lebih murah daripada di Jakarta), tas, aksesoris, buah-buahan, dsb.



Selain itu terdapat juga deretan ruko dan gedung perbelanjaan dengan jalanan yang lebar, misalnya ada tempat jualan minuman, kamera polaroid, dsb. Yang bisa saya highlight adalah keberadaan Sanrio Hello Kitty House di sini (saya nggak masuk karena yang lain pada nggak tertarik, tapi kalau baca review dari blog tetangga, dalamnya menarik loh. Apalagi kalau Anda adalah kolektor barang Hello Kitty, pasti bikin sumringah). Meski kalau Anda tahu, di Jakarta juga ada yang sejenis (Kitty's Corner Cafe), tapi I think yang di sini lebih gede.



Setelah itu kami pergi ke Siam Paragon, yang letaknya satu kompleks dengan Siam Center (akhirnya jadi balik lagi deh ke area ini). Paling nggak lagi ada banyak acara di Siam Paragon sehingga banyak spot bagus untuk foto, termasuk salah satu sudut yang menghadirkan pohon yang tertutup salju buatan sehingga jika difoto tampak seperti berada di Jepang atau Korea. Haha... #pokerface. Kenapa akhirnya saya balik lagi ke daerah jalanan ini, karena saya mau sightseeing ke temple berusia ratusan tahun yang lokasinya masih sejalan, namanya Wat Pathum Wanaram. Letaknya ada di antara Siam Paragon dan Central World. Berasa suasana Thailand-nya di sini. Tapi sebetulnya tempat ini boleh di-skip, soalnya Anda akan lihat banyak temple di tempat-tempat wisata lainnya..



Selesai mengunjungi temple, kami berjalan kaki menuju Central World yang masuk ke Distrik Ratchaprasong. Alamak, serius ini udah pegel banget, betul-betul jalan kaki jarak jauh. Wasn't a good idea walking on feet, tapi actually setelah sampai, badan jadi seger karena udah jalan kaki sehari penuh. Akhirnya karena sudah kecapean, kami putuskan untuk cari BTS (stasiun kereta) untuk pulang. Kami pun menaiki CentralWorld Skywalk, kayak jalan layang gitu tapi untuk pejalan kaki dan sepanjang jalan bisa melihat keramaian di pusat-pusat perbelanjaan di bawah, serta sejumlah gedung seperti rumah sakit dan kantor polisi. Waktu saya ke sana sedang ada Annual Lighting Festival, karena itu nggak bosan melihat keramaian di bawah dari atas.



Wuuaah, nggak terasa sampai juga di stasiun Chitlom! Saatnya naik kereta dan pulang ke hotel. Tapi kalau Anda masih sanggup, tentu tak ada salahnya menghabiskan waktu di pusat perbelanjaan yang di sekitar area ini, seperti di Erawan atau Amarin Plaza. Siapa tahu dapat good deal. 

Kesimpulannya: Capek (tapi hepi)! Entah kalau dihitung kami sudah jalan berapa km hari itu. Udah bolehlah nyaingin Dora The Explorer. (๑_๑) #berhasilberhasilhore


EmoticonEmoticon