16/01/2016

Jelajah Sydney #9 - Nonton Pacuan Kuda di Royal Randwick Racecourse

#lookingback #latepost #throwbackMar2015

Asik..asik.. dapat tiket gratis untuk menonton pacuan kuda di Sydney, sesuatu yang nggak akan saya lakukan kalau nggak gratis. Hehe. Karena pacuan kudanya memiliki kerja sama dengan uni tempat study abroad program yang saya ikuti, maka mahasiswa uni bisa masuk dengan gratis. Kalau bayar sendiri, sepertinya harganya AUD 15. Lokasinya persis di samping uni pula, sehingga mudah diakses.


Jadiii.. hari itu, 7 Maret 2015, Australian Turf Club menyelenggarakan Randwick Guineas Day di sirkuit pacuan kuda Royal Randwick. Hmm.. jadi penasaran untuk segera masuk ke 'studio' mengingat pacuan kuda adalah salah satu aktivitas yang telah menjadi bagian dari budaya OZ.



Heh. Ternyata saya dan beberapa teman masuk dari jalan yang salah, sehingga harus memutar jauuuh sekali. Dalam perjalanan ke sana, melihat mobil-mobil truk yang biasa mengangkut kuda, salah satunya dicat dengan gambar grafis keren, yakni kuda-kuda yang seakan menjorokkan kepalanya dari dalam truk.



Ada juga area nursery untuk kuda. Baunya itu loooh.... #manaparfummana



Yay, setelah jalan kaki lebih dari setengah jam, akhirnya sampai juga. Tidak jauh dari pintu masuk, ada area kecil yang dikelilingi tribun penonton. Sebagai orang awam yang tidak familiar dengan pacuan kuda, saya nggak tahu siih track yang ini buat apa, maybe buat pemanasan dan akrobatik sederhana gitu. Anyone knows?



Eh, ada drum minuman berbahan kayu ini yang sering ada di film koboi-koboian, atau kalau bahasa kerennya "Wooden Barrel".



Nampak para penonton berdatangan dengan mengenakan pakaian formal yang rapi, bak mau ke acara pesta. Yang cukup menonjol juga adalah aneka topi atau headpiece yang dikenakan oleh para wanita. Gaya-gaya pakaian yang sering saya lihat dipakai keluarga kerajaan Inggris dalam koran-koran UK, seperti Dailymail. Cowok-cowok juga datang dengan jas dan bahkan dasi. Yup, ternyata ada minimum dress code gitu deh kalau mau masuk ke sini. Jadi kalau nggak datang rapi, rasanya saltum gimana gitu. Alhasil saya pun datang dengan dress dan sepatu hak.



Naah, ini sepertinya adalah tempat duduk VIP, semisal anggota klub, sponsor acara, atau pemilik kuda. Suasanya segar sekali. Bisa langsung nonton pacuan kuda sejajar (selantai) dengan track tempat kudanya beradu nanti.



Karena masih ada waktu sebelum acara mulai, keliling-keliling dulu aahh.. Ternyata ada satu area tempat kuda-kuda sedang berkumpul dan melakukan pemanasan di atas semacam jogging track gitu. Pengunjung jadi bisa say hi sama kudanya dan ngobrol dengan kuda, eeh, caretaker-nya.



Beberapa kuda sedang distasiunkan. Masing-masing punya nama loh yang ditampikan via papan LED di dinding. Nama-nama kudanya unik-unik gitu, misalnya ada Sworn to Silence, Shooting to Win, She's Fast, Lucky Liberty, dsb. Kalau saya tak salah ingat, ada juga yang bernama I Love You. Haha. Senang juga lihat kuda-kuda itu godek-godek, kibas-kibas badan, dan mengeluarkan suara-suara yang bikin area kandang cukup riuh ramai.



Ada kuda yang sedang dimandikan dan dikeramasi seluruh tubuhnya dengan shampoo. Wuah, baru pertama kali lihat kuda dimandikan live gini.



Saatnya ke tribun penonton bagian atas untuk menonton. Bagian indoor sangat luas dengan langit-langit yang tinggi dimana terdapat banyak layar berisi angka dan nama-nama, juga para pengunjung yang sedang diskusi satu sama lain, dan penjual yang sibuk menawarkan kupon dan paket-paket ke pengunjung untuk nge-bet kuda mana yang bakal menang.



Dari atas saya bisa melihat area tempat kuda akan berpacu, sebuah area lapangan yang sangat luas. Bagus juga nih untuk foto-foto dari sini dengan background yang fresh. Bisa pesan makanan juga untuk dimakan outdoor ini di tribun penonton, atau di atas meja yang tersedia yang menghadap ke lapangan dari ketinggian.



Karena saya nonton dari atas, maka kuda-kuda beserta jokinya jadi terlihat kecil sekali (panah merah). Hoho, hiks.



Paling tidak ada layar besar dan suara komentator via speaker yang mengabarkan posisi pertandingan, jadi masih bisa mengamati dan mengikuti jalannya kompetisi. Peserta yang menang akan diberi piala, yang diterima oleh sang pemilik kuda (kayaknya), yaitu mereka yang duduk di tempat VIP tadi.


A bit of impression, jika dibandingkan dengan olahraga lain, pacuan kuda jadi terasa kurang seru, maklum karena saya datang hanya sebagai penonton dan nggak punya kuda yang saya jagokan. Selain itu, setiap race rasanya mulai dan selesai dalam waktu yang cepat sekali, hanya hitungan menit, sehingga rasanya "Eeh... sudah selesai? Serius udahan?". Ditambah 'kan ada unsur judinya gitu, jadi agak gimana gitu ya. Tapi anyway, ini tetap menariiik karena merupakan suatu pengalaman baru buat saya, soal'e saya belum pernah nonton yang live depan mata seperti ini. Gratis pula saya masuknya. Haha.

1 comments so far

This comment has been removed by the author.


EmoticonEmoticon