Awalnya saya sama sekali tidak mengerti soal Macro. NOL telor bebek. Pernah diajarin sedikit banget waktu kuliah, tapi kala itu juga nggak terlalu nyantel di otak dan berhubung nggak pernah saya aplikasikan, memori itu menguap begitu saja. Tapiiii... hiks, saat sudah masuk dunia kerja, baru sadar pas lihat teman yang menguasai Macro bahwa ternyata ilmu Macro berguna sekali untuk bantu kerjaan. Bisa hemat waktu dan hemat tenaga untuk mikir. Klik satu tombol buatan sendiri dan voila, laporan yang tadinya butuh waktu lama jika dikerjakan manual, bisa langsung muncul di depan mata begitu saja.
Keren abis. Lebih keren dari Vanness Wu, David Beckham, sama Reza Rahardian dijajarin pake singlet.
Suatu ketika saya pun diberikan suatu tugas ad-hoc yang memerlukan pembuatan Macro. Sempet deg-degan, tapi waktu itu saya tetap mengiyakan. Alasannya karena saya yakin cara belajar Macro berlimpah ruah di internet, sehingga asal niat baca dan buat, pasti sebentar bisa (#eaaa... ceritanya sok kepedean ala-ala anak muda, haha). Eeehh.. beneran loh, ai ketemu satu panduan di internet yang kece abis. Saya saranin banget buat pemula yang mau belajar Macro untuk baca yang satu ini.
Judulnya: Excel VBA Made Easy. Bentuk dokumennya dalam pdf (Anda bisa ketemu panduan ini di situs excelvbatutor.com - dokumen itu tepatnya berada di link ini). Dari panduan inilah awal mula pedekate saya dengan Macro dimulai...
Panduan itu terdiri dari 17 BAB singkat. Dan ini yang saya lakukan: selama dua hari berturut-turut, saya mendedikasikan 10 jari tangan saya dan mencurahkan seluruh jiwa saya untuk mengikuti semua contoh yang ada di bab tersebut. (¬-̮¬)-σ (Θ˛Θƪ) #numpanglebay. Satu per satu huruf yang menyusun aneka formula Macro itu saya ketikan sama persis di dalam Excel sebagaimana dicontohkan, tentunya sambil berusaha mengamati pola dan logikanya supaya kali ini memori soal ilmu ini nggak terbang lagi kayak dulu. Jika ada sedikit bagian yang masih kurang mudeng, saya akan coba cari contohnya lebih banyak di internet.
Semua hal yang diajarkan di panduan tersebut adalah hal umum yang sangat applicable. Contoh yang diberikan juga mudah dipahami logic-nya. Mudah diikuti, sehingga dalam dua hari saja sudah bisa memahami apa yang dituliskan dalam panduan. Terima kasih, pak penulis! Begitu selesai mempelajari semua babnya, ternyata bisa dipake looh ilmunya, nggak nyangka! Jadi sob, habis itu pas dicoba, ternyata saya bisa loh bikin dokumen Macro sendiri sesuai dengan yang diminta atasan saya itu tanpa perlu tanya orang. Utamanya cukup andalin panduan ini dan sedikit kesabaran untuk utak atik pas ketemu jalan buntu. Untungnya waktu itu tugasnya nggak yang neko-neko, jadinya IQ ini masih nyampe 'kan. #lol
Setelah tugas itu pun, saya juga pernah mengerjakan suatu tugas lain yang terkait dengan Macro. Kali ini jeroannya lebih susah sih, karena itu sempat tanya beberapa orang yang paham dan cari lebih banyak referensi di internet. Paling nggak karena sudah mengerti dasarnya, saya bisa deteksi dimana saya buat salah dan mencoba untuk cari formula yang tepat. Nggak buta-buta amat laah biar belum pinter-pinter amat. Bersyukur banget dapat kesempatan untuk buat Macro lagi, jadi saya bisa belajar hal baru untuk upgrade ilmu Macro ini. Yay, telor bebeknya sekarang mulai menetas deeeh... Heh.
EmoticonEmoticon